Pages

Sabtu, 15 Oktober 2016

A Sociopath Called "Ant" Part 1: Linggis Ku



Part 1: Linggis Ku

Kuakui aku memang senang menyendiri. Aku tidak pernah bergaul dengan siapapun karna jijik melihat mereka. Semua manusia itu bodoh kecuali aku. Usiaku 17 tahun dan ketika di cek besar IQ ku adalah 190. Walaupun disekolah aku adalah anak yang pemalas, sering bolos sekolah, dan sering terlibat perkelahian. Aku pernah menusuk kepala teman sekelasku dengan pena ketika berusia 12 tahun. Membanting salah satu murid sampai lumpuh ketika 14 tahun. Membuat sekelompok geng nakal disekolahku babak belur dan masuk rumah sakit dengan perdarahan hebat ketika 16 tahun. Dan di usia 17 tahun ini, sudah tak terhitung berapa kali aku membuat anak lain koma, babak belur, bahkan hampir tewas karna kupukul dengan linggis. Kepalanya bocor parah namun tidak mati karna cepat ditolong. Kau tau apa yang lucu? mereka menjauhiku atas apa yang kulakukan. Semua orang takut padaku bahkan preman sekalipun. Aku sering berpindah sekolah karna para guru tidak tahan dengan tingkahku. Kini, aku tidak bersekolah lagi karna memukul seorang anak komandan polisi sampai gendang telinganya pecah. Aku dihajar habis-habisan oleh para bawahan polisi itu, dipenjara 12 bulan dipenjara anak. Dan namaku masuk daftar hitam hingga tidak diterima disekolah manapun. Aku home schooling. Untungnya ayahku adalah seorang ayah yang sangat sayang pada anaknya. Dia adalah pengusaha yang cukup sukses dengan ide gilanya. Selain aku, dia juga memiliki anak lain, anak sulung yang merupakan polisi baru. Polisi muda berusia 22 tahun. Tapi, euuhh.. Aku tidak pernah ingin menganggap kalau dia adalah saudaraku, walaupun dia memang kakak kandungku. Aku benci semua orang di dunia ini. Ibuku? sayangnya dia telah mati bersama dengan adikku. Adik perempuanku yang masih berusia 10 tahun. Kata ayah mereka tewas karna dibantai oleh seorang pembunuh gila dan sangat dicari. Dia juga memperkosa mereka. Aku memang benci pada ibu dan adikku itu, tapi tetap saja aku marah karna mereka dibunuh dengan cara keparat seperti itu. Negeri ini memang tengah diteror oleh banyak pembunuh berantai yang tidak waras. Hari ini diberita tengah heboh karna salah satu dari mereka tertangkap. Dia dikenal dengan nama "Cool skull", ditangkap oleh teman kakakku.
Tapi.. Akan kuberitahu kau sebuah rahasia kotor. Aku juga adalah salah satu dari pembunuh berantai itu. Hahahaha. Tapi jangan samakan aku dengan para maniak-maniak tolol itu. Aku berbeda. Aku hanya membantai orang-orang yang pantas dibantai. Korbanku akan kuhajar dengan linggis kesayanganku, kemudian menghilangkan mayatnya dengan cara dibakar atau dikubur. Berbeda dengan maniak-maniak itu yang kerap kali memperkosa korban mereka, memutilasi, bahkan memakannya. Itu perbuatan yang sangat tolol dan tidak bermoral. Aku beraksi hanya ketika malam hari. Mengendap perlahan dari kamar dengan jacket hoodie dan topeng masquerade perak lengkap dengan linggis dan semua peralatan yang dibutuhkan. Sudah sangat banyak korban karna linggisku, mungkin sudah 48 orang. Koruptor, tukang bully disekolah, cewek centil yang suka memamerkan kecantikan, ibu yang kasar pada anaknya, suami yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga.
"Urus saja urusanmu sendiri." pasti kalian akan berkata seperti itu, tapi demi tuhan akan kupotong leher kalian bila berkata seperti itu didepanku. Itu juga adalah urusanku! mereka tidak pantas hidup. Harus ada yang berani melenyapkan mereka.
Dan ya, soal pembunuh ibu dan adikku, aku sudah mengetahui pelakunya. Dia adalah seorang psikopat gila yang senang memperkosa anak kecil. Dia dijuluki, "Loner". Berkat kakakku, aku berhasil mengetahui pelakunya walaupun secara sembunyi-sembunyi mengotak-atik laptopnya. Meskipun begitu, belum ada yang tahu dimana lokasi si Loner itu. Tapi, aku akan mencarinya lalu membunuh si bajingan itu...

1 komentar:

Disqus Shortname

Comments system