Pages

Jumat, 08 Juli 2016

Psycho Kid, Satu Dari 7 Psikopat




Lia baru berumur 8 tahun, dia adalah gadis campuran bali, cina, dan pakistan karna itu tubuhnya tinggi untuk anak seusianya. Dia adalah anak yang sangat hyperactive, dan senang membuat masalah. Ibunya bahkan sudah menyerah untuk mendidik anak ini karna nakalnya yang luar biasa. Bayangkan saja, dia sering memukuli anak yang seusianya dengan kayu dan batu sampai berdarah, melempari orang yang sudah tua renta dengan batu besar hingga kakinya patah, memecahkan kaca jendela tetangga, mencuri uang untuk membeli rokok, dan menyiksa hingga membunuh kucing dan anjing.
Kamar Lia selalu dikunci olehnya, tapi ibunya pernah masuk kekamar Lia pada saat tidak terkunci dan ibunya sangat terkejut ketika melihat ada banyak koleksi kepala kucing, anjing, kelinci, dan  tikus diseluruh kamarnya hingga membuat ibu Lia muntah-muntah dan memarahi Lia, tapi itu tidak membuatnya kapok malah semakin sering membunuh hewan. Ayah Lia curiga kalau Lia terkena penyakit kejiwaan dan memaksa Lia untuk pergi ke psikolog, tapi Lia selalu menolak dan mengancam akan bunuh diri ketika dipaksa.
Tidak ada yang tahu kalau bocah ini menyimpan 2 buah pisau antik yang sangat tajam, pisau-pisau itu adalah benda kesayangannya, dia menggunakan itu untuk menggorok leher hewan malang menjadi korbannya.
Lia sebenarnya adalah anak yang penyendiri, dia tidak memiliki teman karna dia menganggap kalau semua orang hanyalah sampah yang harus segera disingkirkan agar tidak membuat bau busuk.
Hari ini Lia ingin segera merealisasikan impiannya untuk membunuh manusia, karna dia sudah bosan membantai hewan, dan target utamanya adalah ayah dan ibunya sendiri, Lia sangat membenci mereka dan ingin sekali memotong leher kedua orang tuanya itu. Malam ketika orang tuanya terlelap, Lia sudah mempersiapkan diri untuk melancarkan aksinya, sudah lama dia menunggu saat ini, dan menurutnya ini adalah saat yang tepat karna ayahnya baru saja gajian hari ini hingga dia bisa mengambil uang itu untuk melarikan diri dari rumahnya. Lia mengambil sebuah pisau yang berukuran cukup besar untuk tangan kecilnya, Lia mengintip dari lubang kunci dan melihat kalau kedua orang tuanya tengah melakukan hubungan suami istri. Lia kemudian mengetuk pintu namun tidak direspon, dia kembali mengetuk pintu berulang kali dengan lebih keras. Karna merasa terganggu, orang tua Lia pun akhirnya membukakan pintu setelah sebelumnya memakai baju masing-masing. "Sayang, ada apa?" tanya ayahnya sambil mengelus rambut Lia yang lembut, Lia tersenyum keji dan menusuk perut ayahnya dengan pisau hingga darah keluar seperti air dari perut ayahnya, ayahnya terkejut dan tidak percaya kalau Lia melakukan itu. Lia kembali menusuk perut ayahnya dengan pisau berulang kali hingga akhirnya ayahnya rubuh karna kehabisan darah, ibunya yang melihat itu menjerit ketakutan dah juga shock melihat Lia membunuh suaminya. Lia kemudian mendekati ibunya yang tidak dapat bergerak karna ketakutan, Lia lalu menusuk pisau itu ke leher ibunya hingga tembus kebelakang. Lia akhirnya puas, dia duduk diatas mayat ibunya sambil membersihkan noda darah pada pisaunya.
Esoknya Lia sedang duduk ditaman, disebelahnya ada sebuah tas besar yang berisi pakaian dan setumpuk uang, Lia terlihat sedang duduk santai dibangku taman sambil mengunyah cemilannya. Tidak lama kemudian dia didatangi oleh seorang gadis bertubuh tinggi, dia masih sangat muda, cantik dan berambut merah.
"Hai.. aku tau apa yang kau lakukan tadi malam, rasanya nikmat kan ketika melihat mereka sekarat?" Tanya gadis berambut merah itu, Lia bingung dan sedikit takut, "Kau siapa?" tanya Lia. "Aku adalah temanmu, kita memiliki hobi yang sama, membunuh, kau tahu." gadis berambut merah itu lalu duduk disamping Lia dan mulai bercerita bagaimana dia menghabisi teman-teman sekelasnya dan kabur dari sana.

1 komentar:

Disqus Shortname

Comments system