Pages

Jumat, 08 Juli 2016

Monster Dikamarku




Berulang kali kukatakan pada ayah dan ibuku kalau dikamarku ada sesosok makhluk aneh yang sangat menyeramkan, namun mereka tetap tak percaya dan menganggap kalau itu hanya imajinasiku saja.
Makhluk itu benar-benar aneh dan menakutkan, memiliki 6 lengan seperti laba-laba, dia merayap di dinding seperti tarantula raksasa, aku tidak tahu dari mana dia muncul dan darimana asalnya, tapi mengapa dia selalu mengusikku? seperti sekarang ini, aku sedang berbaring diranjangku, ditutupi selimut namun aku tetap dapat mendengar suara berisik yang dibuat makhluk itu, dia bersuara seperti erangan anjing. Aku benar-benar ketakutan, ingin sekali rasanya aku berteriak lalu berlari menuju kamar orang tuaku, tapi aku terlalu ketakutan hingga hanya bisa mematung dibalik panasnya selimut. Namun beberapa saat kemudian kurasakan salah satu bagian tubuh makhluk itu memegangi kakiku, aku tidak tahu itu tangan atau kakinya, tapi itu sangat keras dan berbulu. Aku gemetar, ketakutan, dan berkeringat dingin ketika dia mulai menarik pelan selimutku, aku tidak bisa melakukan apapun, hanya bisa menunggu apa yang akan dilakukannya selanjutnya. Dan akhirnya makhluk itu berhasil menarik seluruh selimut hingga tubuhku terlihat, aku terus menutup mata tak berani melihatnya. Namun dia terus mengeluarkan suara mengerang yang sangat mengganggu, bukan hanya itu, dia juga mulai mendekatiku, mendekati wajahku. Akhirnya aku membuka mata dan melihatnya dengan jelas, dia memang menakutkan sama seperti hari-hari sebelumnya. Dia memiliki tubuh seperti pria tua yang bungkuk dan memiliki 6 tangan tanpa kaki, wajahnya seperti penyihir di film-film, keriput dan busuk. Makhluk itu tertawa ketika melihatku ketakutan, aku benar-benar takut sampai aku menangis dengan wajah pucat. Kemudian makhluk itu memotong kaki dan tanganku hingga darah membanjiri ranjangku, kemudian dia memakanku setelah sebelumnya memotong kecil bagian-bagian tubuhku dengan tangannya yang besar dan keras. Lalu aku menjerit dan terbangun dari mimpi, keringat membasahi tubuhku, jantungku berdetak kencang, itu hanya mimpi akupun lega hingga tiba-tiba muncul suara mirip erangan anjing padahal aku tidak punya anjing.

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system