Pages

Rabu, 15 Juni 2016

"The Tooth" Monster Ikan Pemakan Manusia (Part 1)





Namaku adalah Harry. Aku tinggal disebuah kota kecil bernama "Brown water", kota ini memiliki banyak danau kecil dan dikelilingi hutan. Kota besar berjarak 39Km dari sini. diantara danau-danau lainnya, ada sebuah danau yang sangat terkenal di kota ini yaitu danau "Mexa". Para orang-tua mengatakan agar jangan pernah sesekali mendekati danau itu karna ada seekor ikan raksasa pemangsa manusia disana. aku sendiri yakin kalau mereka hanya ingin menakuti kami agar jangan pergi kesana karna sebenarnya disana terdapat banyak ular berbisa dan juga hewan buas karna danau itu berada tepat ditengah hutan.
Tapi rasa penasaran tetap menyelimuti pikiranku tentang danau itu. Terakhir kali aku kesana saat umurku 9 tahun dan menemani ayahku memancing. Hari demi hari rasa penasaran semakin menggebu di otakku, aku pun memutuskan akan pergi kesana dengan kedua teman dekatku yaitu Jacob dan Lisa.
esoknya aku pun menemui mereka berdua dan mengatakan maksud ku untuk mendatangi danau Mexa.
"Kau pasti sudah gila, Harry. aku tidak akan ikut." ucap Lisa begitu mendengar ajakanku, namun disebelahnya Jacob terlihat tertawa, "Haha.. Lisa itu kan memang penakut, kucing hitam pada malam hari saja dia kira Werewolf." kata Harry sambil menyikut badan Lisa, Lisa pun semakin cemberut.
"Sudahlah Harry. ayo kita berdua saja yang pergi, kebetulan hari ini semua pekerjaanku sudah selesai."
Harry menarik tanganku dan meninggalkan Lisa dibelakang, aku tidak tega melihat Lisa seorang diri tapi mau bagaimana lagi, Lisa tidak ingin ikut dengan kami. "Bagaimana dengan Lisa?" bisikku pada Harry, dia hanya menggeleng. Namun dengan cepat Lisa menyusul kami, "Tunggu! aku juga ingin ikut." katanya dan membuat Harry kembali mengekeh, "Sudah kuduga dia pasti ikut juga." katanya. Aku senang Lisa ikut, karna kalau dia ada bersama kami suasana akan bertambah ramai dengan mulut besarnya.
karna jarak dari rumah kami ke danau itu tidak terlalu jauh, kami pun sampai hanya dalam waktu kurang dari 30 menit dengan berjalan kaki. Di sore hari begini cuaca di dekat danau cukup dingin, suasananya pun sepi karna jarang ada orang memancing disini.
"Hei! ayo kita pergi ke tepi danau." Jacob kemudian berlari ke tepi danau, kemudian aku dan Lisa menyusulnya. Air di danau ini cukup jernih dan seju, ukurannya pun cukup besar.
"Kita sudah sampai, lalu apa?" Lisa gantian menyikut tubuh Jacob. "Kita... Mandi." Jacob menyeringai pada kami berdua. Apa? apa Jacob sudah gila? aku tau dia memang gila, tapi mandi di cuaca yang dingin seperti ini? belum lagi aku sempat berkata Jacob sudah membuka bajunya kemudian melompat ke danau.
"Ayolah kalian. Apa kalian takut pada ikan pemangsa manusia itu?" Jacob masuk ke dalam air lalu muncul lagi, begitu seterusnya. "Lisa apa kau ingin mandi juga?" aku bertanya pada Lisa, namun dia hanya menatap ke danau dengan wajah cemberut. Saat aku ingin membuka baju tiba-tiba Lisa berteriak kencang, "Jacob cepat keluar! ada sesuatu disana!" Aku kira Lisa hanya bercanda, namun memang tidak jauh dari tempat Jacob berada, muncul sesosok besar bayangan dari dalam air dan dengan sangat cepat menuju ke tempat Jacob. "Demi tuhan Jacob, Lisa benar. cepat keluar darisana!" Jacob kelihatan sangat ketakutan dan tidak bisa bergerak karna bayangan dalam air itu sangat besar dan cepat. "Kita harus melakukan sesuatu." kataku.
Namun sebelum aku sempat berpikir harus melakukan apa, muncul sosok ikan raksasa berkulit biru dari dalam air. Ikan itu sangat besar, kira-kira ukurannya 2 kali lebih besar daripada manusia dewasa. Giginya juga sangat besar dan tajam, sedangkan matanya seperti mata ular. Belum lagi aku menyadari makhluk apa sebenarnya itu, ikan itu telah menyerang Jacob. Lisa memperlihatkan wajah ketakutan, wajahnya pucat dan mengeluarkan air mata. Aku sendiri, hanya mampu melihat tubuh Jacob dicabik-cabik makhluk oleh makhluk itu hingga air menjadi berwarna merah tua. Aku ingin membantu, tapi kurasa sudah terlambat. Makhluk itu terus menggigit tubuh Jacob hingga terpotong menjadi beberapa bagian. bahkan koyakan ususnya terlempar sampai dibawah kakiku. Apa yang harus kulakukan...

~Bersambung



0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system