Rabu, 29 Juni 2016
Cindy The Knife Girl, Satu Dari 7 Psikopat (Part 1)
Cindy sudah dari kecil menetap di Indonesia, ayahnya berasal dari Amerika dan ibunya orang Indonesia. Umurnya 12 tahun, tinggi 170cm, dan berat 45kg. Cindy yang sekarang duduk di kelas 2 SMP selalu mengalami saat-saat sial setiap harinya ketika di sekolah. Dari SD sampai hari ini, dia selalu dibully teman-temannya karna memiliki perbedaan fisik dengan orang Indonesia kebanyakan. Tubuhnya putih dan memiliki bercak-bercak coklat diwajahnya, rambutnya juga merah dan bertubuh tinggi.
Macam-macam perlakuan keji sudah sering didapatnya ketika di sekolah, mulai dari cacian, makian, sampai serangan fisik. Biasanya cewek sekelas yang iri karna kecantikannya, mereka sering menjambak rambut Cindy dan mengeroyoknya. Lusa kemarin dia dikeroyok didalam kelas oleh teman-teman sekelasnya pada saat tidak ada guru, Cindy dilempari dengan sampah, dipukuli hingga berdarah dibagian bibir, lalu disiram air. Teman-teman sekelasnya yang lain tidak ada yang mau membantu, mereka malah menyorakinya, ada juga yang merekamnya dengan ponsel. Lalu pakaian Cindy ditarik oleh teman-teman cowoknya hingga robek dan memperlihatkan sedikit bagian tubuhnya yang putih. Cindy diancam agar tidak melaporkan perbuatan mereka kepada guru atau orang-tuanya, atau dia akan disiksa lebih sadis lagi.
Hari ini sebenarnya Cindy tidak ingin pergi kesekolah, malah setiap harinya tidak pernah ingin, namun sang ayah memaksanya agar menjadi murid yang cerdas agar bisa mengikuti jejaknya menjadi pengusaha sukses.
Cindi akhirnya pergi kesekolah dengan sepeda kesayangannya, bisa saja dia diantar oleh supir pribadi, tapi dia menolak karna menurutnya lebih nyaman kalau pergi dengan sepeda.
Ketika sampai dikelas, langsung saja semua mata melihat dengan benci padanya. Salah satu murid yang paling sering menyiksa Cindy adalah, Nia. Nia adalah ketua kelas hingga semua murid patuh padanya. Ketika Cindy duduk dibangkunya Nia langsung mendatanginya dan diikuti oleh teman-temannya, Nia tersenyum sinis pada Cindy, lalu menyuruh seorang murid cowok untuk menutup dan mengunci pintu kelas. Seminggu ini sedang diadakan rapat guru, hingga kelas selalu kosong, ini bisa menjadi hari paling sial bagi Cindy. 6 orang murid cewek dan 4 orang murid cowok mendatangi Cindy, sementara murid lainnya ada diluar kelas dan beberapa tidak masuk sekolah. "Mau apa kalian?" tanya Cindy ketakutan, "Teman kita yang cowok ini ingin ngerasain tubuh lo." Kata Nia sambil tersenyum. Cindy benar-benar ketakutan, dia ingin berteriak namun diancam dengan pisau oleh Nia, ternyata Nia sudah membawa pisau ini dari rumahnya untuk mengerjai Cindy hari ini. "Berani teriak, gue potong lidah lo." Kata Nia, sementara teman-temannya yang lain mengekeh. "Udah buruan, kalian jadi perkosa nih setan apa enggak?" tanya Nia pada keempat cowok didepannya. Keempat cowok itu lalu mendekati Cindy sementara murid-murid cewek merekam dengan ponsel. Salah seorang cowok memegang tangan Cindy, sementara sisanya mencoba untuk merobek bajunya, bahkan ada seorang murid yang sudah meraba-raba tubuh Cindy. Cindy yang awalnya ketakutan pun mulai marah, dia lalu tertawa. Tertawa sangat keras, hingga membuat bingung yang lainnya. Cindy menendang kemaluan cowok yang memegang tangannya, ketika terlepas Cindy lalu merebut pisau yang dipegang Nia. Kini keadaan terbalik, Cindy menatap wajah murid-murid keji itu dengan tatapan mengerikan. Matanya melotot namun bibirnya tersenyum. Tangannya sudah sangat ingin menusukan pisau itu kemata mereka.
~Bersambung
Diposting oleh
Darkprince1708@gmail.com
di
19.14
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Label:
Cerbung Dan Cerpen Horor
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Keren kak :D
BalasHapusmakasih ^_^
Hapusada ide buat tokoh psikopat lainnya? :3
Ka gimana kalo namanya tuh Randi sebutan nya si iblis putih karna rambutnya putih berbeda sama sodaranya... dia dijauhin bukan sama temen nya aja tapi sama semua keluarga nya juga... alat yang sering di pake nya piso buah yang ramping... itu aja sih... :v
HapusPacarnya cindy the knife dong
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus