Pages

Sabtu, 11 Juni 2016

SCP-173 "The Sculpture"

Objek Class : Euclid

Status : Hidup (memiliki Jiwa)


 

SCP – 173 adalah objek buatan berbentuk patung yang di buat oleh salah satu pembuat patung terkemuka di dunia yang menggunakan bahan baku dari organ Manusia (tidak di sebutkan—apakah SCP 173 terdiri dari beberapa organ manusia yang berbeda).
Awalnya patung ini di ciptakan sebagai hadiah untuk SCP Foundation—entah dengan alasan apa, sang pengirim mengirim ini kepada organisasi SCP Foundation, awalnya Patung ini terlihat sama saja layaknya patung-patung biasa, akan tetapi mulai muncul beberapa keanehan setelah menerima patung ini.

Salah satunya adalah, beberapa ahli peneliti mengaku mendengar sebuah suara dari dalam patung ini yang terdengar tidak masuk akal, selain itu hal aneh yang paling mencolok dari patung ini adalah, Patung ini mampu bergerak—berpindah dengan sangat cepat, dalam kejapan mata.

Tragedy pertama yang di sebabkan oleh patung ini adalah, mematahkan 14 leher observator yang meneliti Patung ini dalam satu kejapan mata, bila di saksikan dalam video ulang, Patung ini mampu bergerak dengan sangat cepat—hingga kamera tidak mampu menangkap gerakanya.
Setelah kejadian itu, personel kelas D-mulai di aktifkan untuk memancing SCP- 173 ke sebuah ruangan sempit yang terisolasi khusus, dengan keamanan tingkat tinggi yang menggunakan sistem kedap suara untuk menghitung pergerakan patung ini sebagai Objek Euclid.

Sampai saat ini, SCP – 173 terkurung dalam ruangan khusus, dengan keamanan tingkat tinggi. Terkadang suara dan endapan darah yang tiba-tiba muncul bukanlah sesuatu yang aneh dari SCP – 173 . Satu-satunya cara yang sampai hari ini berhasil di kumpulkan untuk berhadapan dengan Patung ini adalah jangan pernah mengalihkan pandangan matamu terhadap objek yang satu ini, dan jangan sekali-kali dirimu terlihat mengedipkan mata.

Untuk sekarang Patung ini mendapatkan pengawasan ketat dari Organisasi SCP Foundation, setiap 2 minggu sekali Ruanganya akan di bersihkan dari endapan darah yang selalu muncul di lantai.

0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system