Pages

Selasa, 14 Juni 2016

Film-film yang bertemakan abang-adik

saudara kandung merupakan diri kita sendiri yang terpisah oleh tubuh lain. Kita pasti sering adu mulut bahkan adu fisik dengan saudara kita, namun meskipun begitu dia tetaplah sangat berarti untuk kita. Admin dark sendiri memiliki seorang adik laki-laki yang sangat admin dark sayang, walaupun admin dark jarang menunjukannya dan terkesan dingin padanya.


jika kalian pernah menonton anime 'Naruto', kalian pasti sudah kenal betul dengan seorang kakak bernama itachi. dia tidak segan-segan membunuh semua klannya demi adik dan desanya, bahkan dia lebih memilih untuk mati ditangan adiknya untuk menebus semua dosanya (Itachi adalah salah satu char anime favorit admin dark :3 ) tapi kita bukan akan membahas tentang anime, melainkan film-film yang akan mengajarkan kalian betapa pentingnya seorang saudara. berikut adalah film-filmnya:

1. The Raid

The Raid diproduseri by Gareth Evans dan pemeran utamanya adalah Iko Uwais. Karena keberhasilannya itu, The Raid dilirik oleh Sony Pictures dan akhirnya distribusi untuk Amerika Serikat dibeli oleh Sony Pictures, Canada oleh Alliance Films, sedang agen untuk penjualan internasional dipegang oleh Celluloid Nightmares. Oleh Sony Pictures, judul akhirnya ditambah menjadi: The Raid: Redemption.
kalian pasti sudah menonton film yang satu ini. dalam film ini iko uwais berperan sebagai Rama yang bertugas untuk menyerang sebuah markas mafia pengedar narkoba sekaligus mencari kakaknya yang telah lama hilang. Andi (diperankan oleh donny alamsyah) ternyata adalah salah satu pemimpin dari para mafia itu.
ketika anggota penjahat mencoba untuk membunuh Rama dan pasukannya, Andi pun membelot untuk melindungi sang adik hingga akhirnya mereka bertarung bersama untuk mengalahkan mad dog (sekarang jadi meme terkenal :v )

(Pertarungan terakhir Rama dan Andi melawan Mad Dog)

namun sayang, di the raid 2.. Andi sang kakak mati dalam opening scene :'v anjir emang padahal admin dark suka sama dia.

2. Warrior.

pernah membayangkan harus memukul, membanting, bahkan mematahkan tulang adik sendiri demi sebuah gelar MMA dan juga uang? tonton film ini maka kalian akan sadar bahwa uang bukan segalanya.

Tommy baru pulang dari penjara dan langsung kerumah ayahnya. Yang dia dapati bahwa ayahnya tersebut sudah berubah tidak mabuk-mabukan lagi. Tetapi itu tetap tidak merubah dirinya, Tommy tetaplah Tommy dia sudah hancur malah tambah hancur. Tommy tumbuh menjadi pria kuat suka mabuk-mabukan dan juga suka bertarung dan tidak peduli terhadap orang lain.
Tommy memiliki abang yaitu Brendan, Brendan adalah seorang guru SMA dan dia sangat disayangi oleh murid-muridnya karena gaya mengajarnya yang menyenangkan dan dia suka bergurau. Brendan telah memiliki anak dan istri tetapi sama seperti Tommy dia tidak memiliki hubungan yang baik dengan bapaknya karena trauma kekerasan yang dilakukan oleh ayah mereka kepada Tommy dan Brendan. Tetapi Brendan berubah jadi pria baik dan bertanggung jawab tetapi dia hanya masih belum dapat menerima ayahnya yang sekarang. Brendan pagi bekerja sebagai guru dan malam dia menjadi petinju untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sungguh miris kehidupannya Brendan.
Tommy yang telah keluar dan bebas kini masuk Gym tinju dan mulai melobi bapaknya agar mau menjadi pelatihnya agar dia mampu masuk dalam liga pertarungan Sparta. Begitu juga dengan Brendan dia cuti dari profesinya menjadi guru demi mengikuti perlombaan Sparta dan hadiahnya adalah 5 juta dollar yang mampu merubah jalan hidup Brendan. Kemudian Brendan mencari pelatih yang mampu membimbingnya menjadi juara di bela diri Sparta.

(sang adik kalah namun sang kakak tetap memperlihatkan cinta dan kepeduliannya)
Film ini sangat cocok di tonton pria juga memberi pelajaran bagi pria yang memiliki saudara laki-laki agar bersikap hormat dan perhatian pada saudaranya. Film ini juga memberikan sebuah tontonan pertarungan spektakuler yang dijamin hebat dan fantastik.

3. Thor: The Dark World.
Thor: The Dark World telah membuktikan seberapa gelap kisah si dewa petir pirang ini bisa diceritakan. Meski tidak sedepresif prekuelnya dan tidak segelap The Dark Knight-nya Batman (yang judulnya sama-sama gelapnya), sekuel Thor ini tetap mengusung tone yang muram dengan motif yang dalam. Well, di film ini terlihat jelas bahwa dampak kejadian di Avengers telah mengekskalasi kisah-kisah di Marvel Universe. Setelah Ironman yang mengalami serangan panik di instalasinya yang ketiga, Thor justru mengalami pendewasaan. Well, pendewasaan sepertinya jadi kata yang cocok untuk mendeskripsikan film ini–sebuah penghormatan untuk setiap karakternya.
Thor masih dewa petir yang sama, dengan mjolnir yang sama, namun kini ia telah membuang jauh sifat arogannya (meskipun penyakit keras kepalanya belum sembuh); dan perasaannya pada Jane Foster (Natalie Portman), gadis bumi pujaannya, belum berubah. Pasca menangkap adiknya sendiri, Loki (Tom Hiddlestone), troublemaker licik di Avengers, kini Thor sibuk menjaga keamanan Nine Realms. Sementara, di bumi, Jane ditemani Daryl Lewis (Kat Dennings) dan asisten magangnya, Ian (Jonathan Howard) menemukan suatu anomali gravitasi yang “tanpa sengaja” membuatnya bersinggungan langsung dengan Aether, materi kegelapan kuno, salah satu Infinity Stone (setelah Tesseract) yang merupakan senjata kaum Dark Elves di Dark World. Sementara itu, Malekith (Christopher Eccleston), pimpinan Dark Elves yang telah terbangun dari hibernasinya untuk (1) merebut kembali Aether, (2) membalas dendam pada Asgardian yang telah menaklukan mereka dan menyembunyikan Aether, serta (3) menjadikan Nine Realms penuh kegelapan tepat pada saat convergence, yaitu saat kesembilan realms sejajar.
Keputusan Thor untuk melindungi Jane dan membawanya ke Asgard ternyata memancing Malekith untuk menyerang Asgard. Sayangnya, dalam serangan ini, Frigga (Rene Russo), ibu Thor dan Loki tewas terbunuh dalam aksi heroiknya melawan Kurse-nya Malekith. Di sinilah titik balik semuanya; ketika rencana balas dendam sekaligus penyelamatan Thor ditolak Odin (Anthony Hopkins), satu-satunya cara adalah team-up dengan adiknya, Loki, yang sangat terpukul atas kematian ibunya. Sebuah odyssey pun harus ditempuh untuk mengalahkan Malekith–tak wajar namun epic.
Thor-TheDarkWorld-Sinekdoks-1
Dari segi plot, The Dark World praktis tidak menyajikan suatu yang baru (kecuali pertempuran interdimensional saat convergence), namun studi karakter menjadi lesatan baru dalam dunia Marvel. Yang paling terasa tentu saja sisi lain Loki yang belum pernah terlihat. Aksi-aksinya memang agak ambigu, tapi tak jarang pula sangat heroik–sebuah titik balik yang dewasa setelah di 2 film sebelumnya selalu menjadi troublemaker. Sikap Loki di sini menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu, porsi yang didapatkan karakter Frigga pun cukup krusial dalam menaikkan tensi film ini. Bahkan, tokoh manusia seperti Daryl yang tetap ceplas-ceplos mendapat jatah romance-nya dengan asisten magangnya Ian dan Erik Selvig justru dipertanyakan kewarasannya dapat menghadirkan l.o.l moment. Seluruh karakter di prekuel Thor dijadikan dewasa dengan smooth pada sekuel ini.
Namun, perlu disayangkan juga musuh Thor kali ini tidaklah lebih bahaya daripada Loki dengan brother issue-nya. Malekith memang terlihat bengis namun tidak benar-benar merepotkan. Jujur, kemunculannya mengingatkan saya akan tokoh General Zod di Man of Steel, kecuali dengan fakta bahwa Malekith tak lebih dari seorang desertir. Dan bukannya mempertanyakan identitasnya, namun di sisi lain, ia juga terlihat seperti Prince Nuada di Hellboy 2, sayang sekali. Padahal, rencana besar Malekith sebenarnya menakutkan dan bahkan bisa diterjemahkan sebagai kiamat, namun ia gagal menampilkannya dengan meyakinkan. Tapi, tunggu dulu, terlepas dari fakta bahwa mjolnir-nya Thor terlalu kuat atau strategi Jane-Selvig terlalu cerdas, praktis pertarungan dengan Malekith hanya terlihat seru saat terjadi overlapping antar dimensi yang epic.
Thor-TheDarkWorld-Sinekdoks-2
Thor-TheDarkWorld-Sinekdoks-4
Berbeda dengan tradisi film superhero yang cenderung membuat sekuelnya lebih serius, sutradara Alan Taylor justru membuat The Dark World lebih menghibur dengan sisipan humor–bakat melawak yang sepertinya dipelajari dari Avengers. Di sekuel ini, Daryl masih menjadi karakter yang selalu ditempeli humor. Namun, kini ia tidak sendiri karena peran baru Selvig yang sangat deviant dan kocak. Ditambah lagi kejahilan Loki yang nampaknya belum habis, sampai-sampai ia merubah dirinya menjadi Captain America, sebuah cameo yang tidak diharapkan. Karena itulah Thor: The Dark World sangat menghibur.
Menghibur belum selalu menunjukkan kualitas tertentu. Jika dibandingkan dengan prekuelnya, film kedua ini seolah kehilangan kualitas tertentu; yang paling jelas tentu saja narasinya. Transisi jalan cerita The Dark World terlihat tidak semulus jalan ceritanya–bisa jadi pendewasaan tiap karakterlah penyebabnya. Thor terkadang kehilangan fokus “drama”-nya; kadang beberapa konflik justru terasa tidak terlalu maksimal dan seolah ada di ranah kebetulan. Sebut saja: eksposur Jane terhadap Aether yang terkesan salah takdir dan tak menimbulkan perlawanan berarti. Begitu juga peristiwa convergence yang sedikit di bawah ekspektasi (saya kira akan ada lebih banyak overlap makhluk interdimensional, ternya tidak). Mungkin, perubahan jajaran sutradara dan penulis naskah dari prekuelnya sedikit banyak mempengaruhi carut marut plot The Dark World.
Kualitas lain yang sedikit bermasalah justru adalah terlalu kuatnya eksposur pada Thor dan (a little of) Loki. Akting yang maksimal Hemsworth dan Hiddlestone mampu menampilkan chemistry dalam bromance yang kikuk ini. Sehingga, spotlight jelas diberikan pada mereka. Namun, di situlah permasalahannya; The Dark World seolah justru membuat peran Portman dan Hopkins terasa sangat underwhelmed–bukannya jelek, tapi casts sebesar itu menjadi sedikit redundant dalam epos yang seharusnya bisa jadi lebih hidup.
Thor-TheDarkWorld-Sinekdoks-3
Pada akhirnya, The Dark World telah membuktikan bahwa meskipun di Dark World, Thor tidaklah terlalu “gelap”. The Dark World tetaplah menjadi sekuel yang menghibur meskipun berada di jalur yang berbeda dengan prekuelnya. Hemsworth dan Hiddlestone pun akan terkenang lewat bromance mereka di sini. Hanya saja, jangan terlalu mengharapkan sensasi yang berlebih saat menyaksikannya. Sensasinya justru akan muncul saat ending berakhir dengan post-credit scene a la Marvel yang DUA kali akan muncul, termasuk cameo Benicio del Toro yang sudah confirm untuk memerankan The Collector dalam Guardians of the Galaxy (a clue to another Marvel franchise) dan satu lagi mungkin clue untuk sekuel Thor lain. So, sit back and relax ’til the very end of this movie.

4. American Heist.
Kalau biasanya kakak akan memberikan contoh yang baik untuk adiknya, di film ini sang kakak malah mengajak adiknya untuk merampok -_- walaupun harus dibalas nyawanya sendiri demi untuk melindungi adiknya itu.


Film American Heist ini menceritakan tentang 2 bersaudara yang bernama Frankie (Hayden Christensen) dan James (Adrien Brody) dengan masa lalu yang berbeda, satu berjuang di jalan normal dan yang satu baru dibebaskan dari penjara.
James memiliki masa lalu yang kelam, tapi sekarang ia sedang mencoba dengan sekuat tenaga untuk merubah hidupnya, karena ia bertemu dengan seorang wanita yang cantik, dan mendapat pekerjaan sebagai seorang montir mobil, dan mempunyai mimpi untuk memiliki sebuah bisnis sendiri.
Sedangkan kakaknya yang bernama Frankie, yang setelah 10 tahun ia dipenjara telah bebas. Frankie mencoba untuk memperbaiki hubungan dengan James, tapi james tidak bisa mengampuni kakaknya karena fakta bahwa beberapa tahun yang lalu, ia yang menyebabkan kejahatan James, Karena itulah adiknya yaitu James menghabiskan enam belas bulan di penjara.

Karena melihat selalu gagal dalam berbisnis, Frankie menawarkan James untuk melakukan bisnis kecil. Dia bersumpah untuk terakhir kalinya dengan setelah merampok bank di New Orleans, Mereka akan mempunyai uang. Dan mereka akan mengembalikan hidupnya yang pernah hilang. Dari hasil bisnis kecil itu.
Dan perampokan itu menjadi salah satu serangan paling dramatis dan berdarah dalam sejarah Amerika.

 5. Slumdog Millionaire.
admin dark yakin kalian juga sudah menonton film keren ini. kita dapat melihat bagaimana kedua kakak-beradik ini tumbuh dalam lingkungan yang sangat keras hingga membuat sang kakak menjadi kriminal bahkan membunuh. sang kakak bahkan tega menyakiti adiknya, namun di akhir cerita dia tetap rela melindungi adiknya walaupun kehilangan nyawa. itu membuktikan betapa kuatnya hubungan kakak-beradik :)

Slumdog Millionaire adalah film asal Inggris yang telah tayang pada tahun 2009 yang lalu, film Slumdog Millionaire ini bergenre drama yang disutradarai Danny Boyle dan ditulis oleh Simon Beaufoy.

Film ini adalah hasil adaptasi dari sebuah novel yang berjudul Q & A (2005) yang ditulis oleh Vikas Swarup.

Film ini mendapatkan 10 nominasi pada Academy Awards pada tahun 2009 dan berhasil memenangkan 8 dari 10 nominasi termasuk Best Picture, Best Director dan Best Adapted Screenplay. Film ini juga mendaptkan 7 BAFTA Awards termasuk kategori Best Film, 5 Critics' Choice Awards, dan 4 Golden Globes.

Film Slumdog Millionaire ini menceritakan kisah seorang pemuda bernama Jamal Malik yang berusia 18, yang berasal dari daerah kumuh Juhu Mumbai. Ia berhasil menjadi kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India, dimana ia mampu menjawab setiap tahap pertanyaan dengan benar, dan kemudian ia dituduh melakukan kecurangan. Jamal pun lalu menceritakan sejarahnya, menggambarkan bagaimana ia mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat.

Pemain film Slumdog Millionaire ini adalah Dev Patel, Freida Pinto, Madhur Mittal, Anil Kapoor, Irrfan Khan, Saurabh Shukla, Mahesh Manjrekar, Ankur Vikal, Rajendranath Zutshi, Sanchita Choudhary, Mia Drake Inderbitzin, Shanjei Ramanathan, dan Arfi Lamba.

  film ini menceritakan Jamal Malik (Dev Patel) yang merupakan seorang anak yatim piatu berusia 18 tahun dari tempat kumuh di Mumbai, yang hampir memenangkan hadiah 20 juta Rupee dalam acara Who Wants to be a Millionaire versi India.

Jamal lantas ditangkap polisi karena panitia kuis tersebut menuduhnya melakukan perbuatan curang. Bagaimana mungkin seorang anak jalanan bisa tahu demikian banyak hingga bisa menjawab berbagai pertanyaan dalam acara kuis yang terkenal tersebut?

Jamal akhirnya menceritakan tentang hidupnya di jalanan, dan berbagai kejadian yang membuatnya bisa menjawab pertanyaan yang sulit dalam acara kuis tersebut.

Tetapi alasan sesungguhnya kenapa Jamal sampai ikut acara kuis tersebut baru akan terjawab setelah Jamal menghadapi pertanyaan penentuan, sebuah klimaks yang menegangkan bagi 60 juta penonton acara kuis tersebut, polisi yang hendak menangkap Jamal, dan juga penonton film ini.


0 komentar:

Posting Komentar

Disqus Shortname

Comments system