NB: Sebelum membaca cerbung ini, pastikan dulu kalian sudah membaca tentang Merkhanoes, dan juga si Miracle Boy.
Merkhanoes yang sudah hampir 3 ribu tahun tertidur akhirnya bangun untuk menunjukan keperkasaannya, sosok yang yang selalu berada di tengah perut bumi ini membuka matanya untuk pertama kali setelah ribuan tahun. Ketika dia menggerakan badannya, maka tanah diatasnya akan bergetar. Ketika dia membuka sayap-sayapnya, maka terjadi letusan gunung didekatnya. Maka dengan sekali hentak saja, tubuhnya sudah melayang keluar dari perut bumi, menyisakan lubang besar yang dipenuhi api akibat terkena tubuhnya yang sangat keras dan panas. Ketika dia keluar menuju dunia yang bebas, angin yang sejuk menerpa tubuh panasnya, namun seketika cuaca yang dingin itu menjadi panas karna kehadirannya. Hewan-hewan yang menatapnya akan menjadi abu seketika, tumbuh-tumbuhan yang terkena hawanya akan menjadi layu dan mati. Merkhanoes lalu tertawa karna melihat sekitarnya kini sudah seperti neraka, panas dan mematikan. Merkhanoes kemudian berencana untuk membunuh makhluk lain, manusia. Dia lalu terbang secepat angin menuju tempat yang dihuni oleh banyak manusia. Sebuah kota kecil kini terlihat dimatanya, dia lalu turun dari atas dan menghancurkan tanah begitu mendarat. Manusia-manusia itu pun terlihat sangat ketakutan dan shock begitu melihat ada Monster raksasa berkulit merah dihadapan mereka. Merkhanoes tersenyum, memamerkan taringnya yang mirip singa. Diangkatnya tangannya tinggi-tinggi, lalu dihantamkan ketanah, seketika kota kecil itu langsung rata dengan tanah, dan dari tanah itu keluar percikan-percikan api yang sangat panas. Semua manusia di kota kecil itupun mati tanpa jejak. Merkhanoes kembali terbang mencari kota baru, dan menghancurkannya lagi, begitu terus hingga sudah ada sekitar 60 kota yang sudah dihancurkan dalam waktu kurang dari 1 jam. Merkhanoes pun terus berpetualang untuk membunuh manusia, kali ini dia menuju sebuah negara bernama Indonesia, Merkhanoes terbang begitu cepat menuju salah satu kota di negara itu. Ketika Merkhanoes terbang, salah seorang manusia yang saat itu tengah bekerja melihatnya bahkan dari ketinggian yang sulit dijangkau manusia lain. Manusia ini sudah menduga Merkhanoes akan bangun, dia sudah lama menunggu saat ini. Manusia yang memiliki kekuatan setengah dewa ini meninggalkan pekerjaannya lalu mengikuti Merkhanoes. Meskipun tidak dapat terbang, dia dapat berlari secepat angin...
~Bersambung
0 komentar:
Posting Komentar