jika kalian pernah menonton anime 'Naruto', kalian pasti sudah kenal betul dengan seorang kakak bernama itachi. dia tidak segan-segan membunuh semua klannya demi adik dan desanya, bahkan dia lebih memilih untuk mati ditangan adiknya untuk menebus semua dosanya (Itachi adalah salah satu char anime favorit admin dark :3 ) tapi kita bukan akan membahas tentang anime, melainkan film-film yang akan mengajarkan kalian betapa pentingnya seorang saudara. berikut adalah film-filmnya:
1. The Raid
The Raid diproduseri by Gareth Evans dan pemeran utamanya adalah Iko Uwais. Karena keberhasilannya itu, The Raid dilirik oleh Sony Pictures dan akhirnya distribusi untuk Amerika Serikat dibeli oleh Sony Pictures, Canada oleh Alliance Films, sedang agen untuk penjualan internasional dipegang oleh Celluloid Nightmares. Oleh Sony Pictures, judul akhirnya ditambah menjadi: The Raid: Redemption.
kalian pasti sudah menonton film yang satu ini. dalam film ini iko uwais berperan sebagai Rama yang bertugas untuk menyerang sebuah markas mafia pengedar narkoba sekaligus mencari kakaknya yang telah lama hilang. Andi (diperankan oleh donny alamsyah) ternyata adalah salah satu pemimpin dari para mafia itu.
ketika anggota penjahat mencoba untuk membunuh Rama dan pasukannya, Andi pun membelot untuk melindungi sang adik hingga akhirnya mereka bertarung bersama untuk mengalahkan mad dog (sekarang jadi meme terkenal :v )
(Pertarungan terakhir Rama dan Andi melawan Mad Dog)
namun sayang, di the raid 2.. Andi sang kakak mati dalam opening scene :'v anjir emang padahal admin dark suka sama dia.
2. Warrior.
pernah membayangkan harus memukul, membanting, bahkan mematahkan tulang adik sendiri demi sebuah gelar MMA dan juga uang? tonton film ini maka kalian akan sadar bahwa uang bukan segalanya.
Tommy baru pulang dari penjara dan
langsung kerumah ayahnya. Yang dia dapati bahwa ayahnya tersebut sudah
berubah tidak mabuk-mabukan lagi. Tetapi itu tetap tidak merubah
dirinya, Tommy tetaplah Tommy dia sudah hancur malah tambah hancur.
Tommy tumbuh menjadi pria kuat suka mabuk-mabukan dan juga suka
bertarung dan tidak peduli terhadap orang lain.
Tommy memiliki abang yaitu Brendan,
Brendan adalah seorang guru SMA dan dia sangat disayangi oleh
murid-muridnya karena gaya mengajarnya yang menyenangkan dan dia suka
bergurau. Brendan telah memiliki anak dan istri tetapi sama seperti
Tommy dia tidak memiliki hubungan yang baik dengan bapaknya karena
trauma kekerasan yang dilakukan oleh ayah mereka kepada Tommy dan
Brendan. Tetapi Brendan berubah jadi pria baik dan bertanggung jawab
tetapi dia hanya masih belum dapat menerima ayahnya yang sekarang.
Brendan pagi bekerja sebagai guru dan malam dia menjadi petinju untuk
dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sungguh miris kehidupannya
Brendan.
Tommy yang telah keluar dan bebas kini
masuk Gym tinju dan mulai melobi bapaknya agar mau menjadi pelatihnya
agar dia mampu masuk dalam liga pertarungan Sparta. Begitu juga dengan
Brendan dia cuti dari profesinya menjadi guru demi mengikuti perlombaan
Sparta dan hadiahnya adalah 5 juta dollar yang mampu merubah jalan hidup
Brendan. Kemudian Brendan mencari pelatih yang mampu membimbingnya
menjadi juara di bela diri Sparta.
(sang adik kalah namun sang kakak tetap memperlihatkan cinta dan kepeduliannya)
Film ini sangat cocok di tonton pria juga memberi pelajaran bagi pria
yang memiliki saudara laki-laki agar bersikap hormat dan perhatian pada
saudaranya. Film ini juga memberikan sebuah tontonan pertarungan
spektakuler yang dijamin hebat dan fantastik.
3. Thor: The Dark World.
Thor: The Dark World telah membuktikan
seberapa gelap kisah si dewa petir pirang ini bisa diceritakan. Meski
tidak sedepresif prekuelnya dan tidak segelap The Dark Knight-nya Batman
(yang judulnya sama-sama gelapnya), sekuel Thor ini tetap mengusung tone yang muram dengan motif yang dalam. Well, di film ini terlihat jelas bahwa dampak kejadian di Avengers telah mengekskalasi kisah-kisah di Marvel Universe. Setelah Ironman yang mengalami serangan panik di instalasinya yang ketiga, Thor justru mengalami pendewasaan. Well, pendewasaan sepertinya jadi kata yang cocok untuk mendeskripsikan film ini–sebuah penghormatan untuk setiap karakternya.
Thor masih dewa petir yang sama, dengan mjolnir
yang sama, namun kini ia telah membuang jauh sifat arogannya (meskipun
penyakit keras kepalanya belum sembuh); dan perasaannya pada Jane Foster
(Natalie Portman), gadis bumi pujaannya, belum berubah. Pasca menangkap
adiknya sendiri, Loki (Tom Hiddlestone), troublemaker licik di Avengers, kini Thor sibuk menjaga keamanan Nine Realms.
Sementara, di bumi, Jane ditemani Daryl Lewis (Kat Dennings) dan
asisten magangnya, Ian (Jonathan Howard) menemukan suatu anomali
gravitasi yang “tanpa sengaja” membuatnya bersinggungan langsung dengan
Aether, materi kegelapan kuno, salah satu Infinity Stone
(setelah Tesseract) yang merupakan senjata kaum Dark Elves di Dark
World. Sementara itu, Malekith (Christopher Eccleston), pimpinan Dark
Elves yang telah terbangun dari hibernasinya untuk (1) merebut kembali
Aether, (2) membalas dendam pada Asgardian yang telah menaklukan mereka
dan menyembunyikan Aether, serta (3) menjadikan Nine Realms penuh kegelapan tepat pada saat convergence, yaitu saat kesembilan realms sejajar.
Keputusan Thor untuk melindungi Jane dan
membawanya ke Asgard ternyata memancing Malekith untuk menyerang Asgard.
Sayangnya, dalam serangan ini, Frigga (Rene Russo), ibu Thor dan Loki
tewas terbunuh dalam aksi heroiknya melawan Kurse-nya Malekith. Di
sinilah titik balik semuanya; ketika rencana balas dendam sekaligus
penyelamatan Thor ditolak Odin (Anthony Hopkins), satu-satunya cara
adalah team-up dengan adiknya, Loki, yang sangat terpukul atas kematian
ibunya. Sebuah odyssey pun harus ditempuh untuk mengalahkan Malekith–tak
wajar namun epic.
Dari segi plot, The Dark World praktis tidak menyajikan suatu yang baru (kecuali pertempuran interdimensional saat convergence),
namun studi karakter menjadi lesatan baru dalam dunia Marvel. Yang
paling terasa tentu saja sisi lain Loki yang belum pernah terlihat.
Aksi-aksinya memang agak ambigu, tapi tak jarang pula sangat
heroik–sebuah titik balik yang dewasa setelah di 2 film sebelumnya
selalu menjadi troublemaker. Sikap Loki di sini menjadi daya
tarik tersendiri. Selain itu, porsi yang didapatkan karakter Frigga pun
cukup krusial dalam menaikkan tensi film ini. Bahkan, tokoh manusia
seperti Daryl yang tetap ceplas-ceplos mendapat jatah romance-nya dengan asisten magangnya Ian dan Erik Selvig justru dipertanyakan kewarasannya dapat menghadirkan l.o.l moment. Seluruh karakter di prekuel Thor dijadikan dewasa dengan smooth pada sekuel ini.
Namun, perlu disayangkan juga musuh Thor kali ini tidaklah lebih bahaya daripada Loki dengan brother issue-nya.
Malekith memang terlihat bengis namun tidak benar-benar merepotkan.
Jujur, kemunculannya mengingatkan saya akan tokoh General Zod di Man of
Steel, kecuali dengan fakta bahwa Malekith tak lebih dari seorang
desertir. Dan bukannya mempertanyakan identitasnya, namun di sisi lain,
ia juga terlihat seperti Prince Nuada di Hellboy 2, sayang sekali.
Padahal, rencana besar Malekith sebenarnya menakutkan dan bahkan bisa
diterjemahkan sebagai kiamat, namun ia gagal menampilkannya dengan
meyakinkan. Tapi, tunggu dulu, terlepas dari fakta bahwa mjolnir-nya
Thor terlalu kuat atau strategi Jane-Selvig terlalu cerdas, praktis
pertarungan dengan Malekith hanya terlihat seru saat terjadi overlapping antar dimensi yang epic.
Berbeda dengan tradisi film superhero
yang cenderung membuat sekuelnya lebih serius, sutradara Alan Taylor
justru membuat The Dark World lebih menghibur dengan sisipan humor–bakat
melawak yang sepertinya dipelajari dari Avengers. Di sekuel ini, Daryl
masih menjadi karakter yang selalu ditempeli humor. Namun, kini ia tidak
sendiri karena peran baru Selvig yang sangat deviant dan
kocak. Ditambah lagi kejahilan Loki yang nampaknya belum habis,
sampai-sampai ia merubah dirinya menjadi Captain America, sebuah cameo yang tidak diharapkan. Karena itulah Thor: The Dark World sangat menghibur.
Menghibur belum selalu menunjukkan
kualitas tertentu. Jika dibandingkan dengan prekuelnya, film kedua ini
seolah kehilangan kualitas tertentu; yang paling jelas tentu saja
narasinya. Transisi jalan cerita The Dark World terlihat tidak semulus
jalan ceritanya–bisa jadi pendewasaan tiap karakterlah penyebabnya. Thor
terkadang kehilangan fokus “drama”-nya; kadang beberapa konflik justru
terasa tidak terlalu maksimal dan seolah ada di ranah kebetulan. Sebut
saja: eksposur Jane terhadap Aether yang terkesan salah takdir dan tak
menimbulkan perlawanan berarti. Begitu juga peristiwa convergence
yang sedikit di bawah ekspektasi (saya kira akan ada lebih banyak
overlap makhluk interdimensional, ternya tidak). Mungkin, perubahan
jajaran sutradara dan penulis naskah dari prekuelnya sedikit banyak
mempengaruhi carut marut plot The Dark World.
Kualitas lain yang sedikit bermasalah justru adalah terlalu kuatnya eksposur pada Thor dan (a little of) Loki. Akting yang maksimal Hemsworth dan Hiddlestone mampu menampilkan chemistry dalam bromance yang kikuk ini. Sehingga, spotlight
jelas diberikan pada mereka. Namun, di situlah permasalahannya; The
Dark World seolah justru membuat peran Portman dan Hopkins terasa sangat
underwhelmed–bukannya jelek, tapi casts sebesar itu menjadi sedikit redundant dalam epos yang seharusnya bisa jadi lebih hidup.
Pada akhirnya, The Dark World telah
membuktikan bahwa meskipun di Dark World, Thor tidaklah terlalu “gelap”.
The Dark World tetaplah menjadi sekuel yang menghibur meskipun berada
di jalur yang berbeda dengan prekuelnya. Hemsworth dan Hiddlestone pun
akan terkenang lewat bromance mereka di sini. Hanya saja,
jangan terlalu mengharapkan sensasi yang berlebih saat menyaksikannya.
Sensasinya justru akan muncul saat ending berakhir dengan post-credit scene a la Marvel yang DUA kali akan muncul, termasuk cameo Benicio del Toro yang sudah confirm untuk memerankan The Collector dalam Guardians of the Galaxy (a clue to another Marvel franchise) dan satu lagi mungkin clue untuk sekuel Thor lain. So, sit back and relax ’til the very end of this movie.
4. American Heist.
Kalau biasanya kakak akan memberikan contoh yang baik untuk adiknya, di film ini sang kakak malah mengajak adiknya untuk merampok -_- walaupun harus dibalas nyawanya sendiri demi untuk melindungi adiknya itu.
Film American Heist ini menceritakan tentang 2 bersaudara yang bernama Frankie (Hayden Christensen) dan James (Adrien Brody) dengan masa lalu yang berbeda, satu berjuang di jalan normal dan yang satu baru dibebaskan dari penjara.
James memiliki masa lalu yang kelam,
tapi sekarang ia sedang mencoba dengan sekuat tenaga untuk merubah
hidupnya, karena ia bertemu dengan seorang wanita yang cantik, dan
mendapat pekerjaan sebagai seorang montir mobil, dan mempunyai mimpi
untuk memiliki sebuah bisnis sendiri.
Sedangkan kakaknya yang bernama Frankie,
yang setelah 10 tahun ia dipenjara telah bebas. Frankie mencoba untuk
memperbaiki hubungan dengan James, tapi james tidak bisa mengampuni
kakaknya karena fakta bahwa beberapa tahun yang lalu, ia yang
menyebabkan kejahatan James, Karena itulah adiknya yaitu James
menghabiskan enam belas bulan di penjara.
Karena melihat selalu gagal dalam berbisnis, Frankie menawarkan James untuk melakukan bisnis kecil. Dia bersumpah untuk terakhir kalinya dengan setelah merampok bank di New Orleans, Mereka akan mempunyai uang. Dan mereka akan mengembalikan hidupnya yang pernah hilang. Dari hasil bisnis kecil itu.
Karena melihat selalu gagal dalam berbisnis, Frankie menawarkan James untuk melakukan bisnis kecil. Dia bersumpah untuk terakhir kalinya dengan setelah merampok bank di New Orleans, Mereka akan mempunyai uang. Dan mereka akan mengembalikan hidupnya yang pernah hilang. Dari hasil bisnis kecil itu.
Dan perampokan itu menjadi salah satu serangan paling dramatis dan berdarah dalam sejarah Amerika.
5. Slumdog Millionaire.
admin dark yakin kalian juga sudah menonton film keren ini. kita dapat melihat bagaimana kedua kakak-beradik ini tumbuh dalam lingkungan yang sangat keras hingga membuat sang kakak menjadi kriminal bahkan membunuh. sang kakak bahkan tega menyakiti adiknya, namun di akhir cerita dia tetap rela melindungi adiknya walaupun kehilangan nyawa. itu membuktikan betapa kuatnya hubungan kakak-beradik :)
Slumdog Millionaire
adalah film asal Inggris yang telah tayang pada tahun 2009 yang lalu,
film Slumdog Millionaire ini bergenre drama yang disutradarai Danny
Boyle dan ditulis oleh Simon Beaufoy.
Film ini adalah hasil adaptasi dari sebuah novel yang berjudul Q & A (2005) yang ditulis oleh Vikas Swarup.
Film ini mendapatkan 10 nominasi pada Academy Awards pada tahun 2009 dan berhasil memenangkan 8 dari 10 nominasi termasuk Best Picture, Best Director dan Best Adapted Screenplay. Film ini juga mendaptkan 7 BAFTA Awards termasuk kategori Best Film, 5 Critics' Choice Awards, dan 4 Golden Globes.
Film Slumdog Millionaire ini menceritakan kisah seorang pemuda bernama Jamal Malik yang berusia 18, yang berasal dari daerah kumuh Juhu Mumbai. Ia berhasil menjadi kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India, dimana ia mampu menjawab setiap tahap pertanyaan dengan benar, dan kemudian ia dituduh melakukan kecurangan. Jamal pun lalu menceritakan sejarahnya, menggambarkan bagaimana ia mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat.
Pemain film Slumdog Millionaire ini adalah Dev Patel, Freida Pinto, Madhur Mittal, Anil Kapoor, Irrfan Khan, Saurabh Shukla, Mahesh Manjrekar, Ankur Vikal, Rajendranath Zutshi, Sanchita Choudhary, Mia Drake Inderbitzin, Shanjei Ramanathan, dan Arfi Lamba.
film ini menceritakan Jamal Malik (Dev Patel) yang merupakan seorang anak yatim piatu berusia 18 tahun dari tempat kumuh di Mumbai, yang hampir memenangkan hadiah 20 juta Rupee dalam acara Who Wants to be a Millionaire versi India.
Jamal lantas ditangkap polisi karena panitia kuis tersebut menuduhnya melakukan perbuatan curang. Bagaimana mungkin seorang anak jalanan bisa tahu demikian banyak hingga bisa menjawab berbagai pertanyaan dalam acara kuis yang terkenal tersebut?
Jamal akhirnya menceritakan tentang hidupnya di jalanan, dan berbagai kejadian yang membuatnya bisa menjawab pertanyaan yang sulit dalam acara kuis tersebut.
Tetapi alasan sesungguhnya kenapa Jamal sampai ikut acara kuis tersebut baru akan terjawab setelah Jamal menghadapi pertanyaan penentuan, sebuah klimaks yang menegangkan bagi 60 juta penonton acara kuis tersebut, polisi yang hendak menangkap Jamal, dan juga penonton film ini.
Film ini adalah hasil adaptasi dari sebuah novel yang berjudul Q & A (2005) yang ditulis oleh Vikas Swarup.
Film ini mendapatkan 10 nominasi pada Academy Awards pada tahun 2009 dan berhasil memenangkan 8 dari 10 nominasi termasuk Best Picture, Best Director dan Best Adapted Screenplay. Film ini juga mendaptkan 7 BAFTA Awards termasuk kategori Best Film, 5 Critics' Choice Awards, dan 4 Golden Globes.
Film Slumdog Millionaire ini menceritakan kisah seorang pemuda bernama Jamal Malik yang berusia 18, yang berasal dari daerah kumuh Juhu Mumbai. Ia berhasil menjadi kontestan Who Wants to Be a Millionaire? versi India, dimana ia mampu menjawab setiap tahap pertanyaan dengan benar, dan kemudian ia dituduh melakukan kecurangan. Jamal pun lalu menceritakan sejarahnya, menggambarkan bagaimana ia mampu menjawab setiap pertanyaan dengan tepat.
Pemain film Slumdog Millionaire ini adalah Dev Patel, Freida Pinto, Madhur Mittal, Anil Kapoor, Irrfan Khan, Saurabh Shukla, Mahesh Manjrekar, Ankur Vikal, Rajendranath Zutshi, Sanchita Choudhary, Mia Drake Inderbitzin, Shanjei Ramanathan, dan Arfi Lamba.
film ini menceritakan Jamal Malik (Dev Patel) yang merupakan seorang anak yatim piatu berusia 18 tahun dari tempat kumuh di Mumbai, yang hampir memenangkan hadiah 20 juta Rupee dalam acara Who Wants to be a Millionaire versi India.
Jamal lantas ditangkap polisi karena panitia kuis tersebut menuduhnya melakukan perbuatan curang. Bagaimana mungkin seorang anak jalanan bisa tahu demikian banyak hingga bisa menjawab berbagai pertanyaan dalam acara kuis yang terkenal tersebut?
Jamal akhirnya menceritakan tentang hidupnya di jalanan, dan berbagai kejadian yang membuatnya bisa menjawab pertanyaan yang sulit dalam acara kuis tersebut.
Tetapi alasan sesungguhnya kenapa Jamal sampai ikut acara kuis tersebut baru akan terjawab setelah Jamal menghadapi pertanyaan penentuan, sebuah klimaks yang menegangkan bagi 60 juta penonton acara kuis tersebut, polisi yang hendak menangkap Jamal, dan juga penonton film ini.
0 komentar:
Posting Komentar